Sejarah Muhammadiyah dan Perkembangannya di Kota Sukabumi
Awal Berdirinya Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 November 1912 di Kauman, Yogyakarta, oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan. Awalnya, KH. Ahmad Dahlan mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah di rumahnya, yang menjadi cikal bakal pendirian Muhammadiyah. Madrasah ini merupakan upaya KH. Ahmad Dahlan untuk memodernisasi pendidikan Islam di Indonesia.
Dorongan untuk mendirikan organisasi Muhammadiyah datang dari para santri dan murid KH. Ahmad Dahlan, terutama dari Kweek School Jetis. Organisasi ini bertujuan untuk meneladani Nabi Muhammad SAW dan memperkuat keberlanjutan madrasah yang telah didirikan. Setelah melalui proses yang panjang, Muhammadiyah resmi diakui sebagai badan hukum oleh Pemerintah Hindia-Belanda pada 22 Agustus 1914 melalui Besluit No. 81.
Penyebaran Muhammadiyah ke Sukabumi
Muhammadiyah mulai dikenal di Sukabumi sekitar tahun 1935, bertepatan dengan kedatangan tokoh-tokoh pencak silat dari Garut. Namun, pendirian resmi Muhammadiyah di Sukabumi terjadi pada tahun 1950, bersamaan dengan berdirinya Sekolah Rakyat Islam (SRI) di Jl. R. Syamsudin No. 53, yang merupakan perluasan dari SRI Cipetir. Tokoh-tokoh penting dalam pendirian ini antara lain KH. Dahlan (nama kecil Uko), murid KH. Ahmad Sanusi, serta Abdullah Mansyur, Emo Harja, dan Kurdi.
KH. Dahlan, lahir di Cipetir sekitar tahun 1912, adalah seorang ulama yang mendalami ilmu keislaman di Makkah dan menjadi hafidz Al-Qur’an. Setelah kembali ke Indonesia, ia mendapatkan restu dari gurunya, KH. Ahmad Sanusi, untuk mengembangkan pembaharuan dalam ajaran Islam dengan pendekatan tasamuh (toleransi). Wilayah dakwahnya difokuskan di Sukabumi, khususnya di daerah Cipetir dan Lebaksiuh.
Perkembangan Muhammadiyah di Sukabumi
Sejak pendiriannya, Muhammadiyah di Sukabumi terus berkembang. Organisasi ini aktif dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Beberapa amal usaha yang didirikan antara lain sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), yang didirikan berdasarkan kajian dan studi kelayakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukabumi. (liputan6.com)
Muhammadiyah Sukabumi juga aktif dalam kegiatan dakwah dan pengajian, serta berperan dalam pembangunan masyarakat melalui berbagai program sosial. Organisasi ini terus berupaya untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam yang menjadi dasar perjuangannya.
Artikel ini dapat digunakan sebagai konten untuk halaman “Profil” atau “Sejarah” pada website resmi PDM Kota Sukabumi. Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut dalam pembuatan konten atau desain website, silakan informasikan kebutuhan spesifik Anda.